Jumat, 05 Oktober 2012

Aspek-Aspek Dalam Ilmu Perilaku Konsumen

A. Pengertian Perilaku Konsumen

            Pengertian perilaku konsumen menurut Engel et al. (1994 : 3) adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses yang mendahului dan menyusul dari tindakan ini.

            Mowen (1990 : 5) mengatakan bahwa perilaku konsumen adalah studi unit-unit dan proses pembuatan keputusan yang terlibat dalam menerima, menggunakan dan penentuan barang, jasa, dan ide. Difinisi tersebut menggunakan istilah unit-unit pembuat keputusan, karena keputusan bisa dibuat oleh individu atau kelompok. Difinisi tersebut juga mengatakan bahwa konsumsi adalah proses yang diawali dengan penerimaan, konsumsi, dan diakhiri dengan penentuan (disposition). Tahap penerimaan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen terhadap produk, tahap konsumsi menganalisa bagaimana konsumen senyatanya menggunakan produk yang diperoleh. Tahap penentuan menunjukkan apa yang dilakukan konsumen setelah selesai menggunakan produk tersebut.
Ada tiga variable dalam mempelajari perilaku konsumen, yaitu variable stimulus, variable respond an variable antara.
1.      Variable stimulus
Variabel stimulus merupakan variable yang berada di luar diri individu (faktor eksternal yang sangat berpengaruh dalam proses pembelian). Contoh : merek dan jenis barang, iklan, penataan barang, dan ruang toko.
2.      Variablel respons
Variable respon merupakan hasil aktivita individu sebagai reaksi dan variable stimulus stimulus. Variable respons sangat berpergantung pada faktor indifidu dan kekuatan stimulus. Contoh : keputusan membeli, pemberi penilaian terhadap barang, perubahan sikap terhadap suatu produk.
3.      Variable intervening
Variabel I intervening adalah variable atara stimulus dan respons. Variabel ini merupakan variabel internal individu , termasuk motif motif membeli, sikap terhadap suatu peristiwa , dan persepsi terhadap suatu barang. Peranan variable intervening adalah untuk memotifasikan respons.
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Ada tiga faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu :
1. Konsumen Individu
a.   Kebutuhan konsumen,
b.   Persepsi atas karakteristik merek,
c.   Sikap kearah pilihan. Sebagai tambahan, pilihan merek dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.
2. Pengaruh Lingkungan
Lingkungan pembelian konsumen ditunjukkan oleh
a.   Budaya (Norma kemasyarakatan, pengaruh kedaerahan atau kesukuan),
b.   Kelas sosial (keluasan grup sosial ekonomi atas harta milik konsumen),
c.   Grup tata muka (teman, anggota keluarga, dan grup referensi)
d.   Faktor menentukan yang situasional ( situasi dimana produk dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalangan usaha).
3. Marketing Strategy
Merupakan variabel dimana pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen. Variabel-variabelnya adalah
a.   Barang,
b.   Harga,
c.   Periklanan,
d.   Distribusi yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen untuk evaluasi kesempatan utama pemasaran dalam pengembangan pemasaran.
C. Teori-Teori Perilaku konsumen
             Tidak ada teori perilaku konsumen yang dapat diterima secara umum karena masing-masing hanya membahas bagian khusus dari keseluruhan faktor pembentuk perilaku, sehingga penerapanya hanya bisa dilakukan buntuk situasi tertentu. Perilaku manusia merupakan fungsi dari individu dan lingkungan. Individu memiliki kehendak dan lingkungan yang turut menentukan apakah kehendak itu akan dilaksanakan atau tidak. Misalnya seorang individu merasa lapar (faktor individu) ia melihat bahwa di seberang jalan ada rumah makan (faktor lingkungan) individu tertarik dan merasa cocok dengan rumah makan itu (interaksi individu dengan lingkungan) kemudian ia membeli makanan dan makan di rumah makan tersebut (perilaku). Semua teori perilaku konsumen merupakan variansi dari pola dasar tersebut.

1. Teori Ekonomi Mikro
            Menurut teori ini keputusan membeli merupakan hasil perhitungan ekonomi misalnya rasional yang sadar. Pembeli akan berusaha malakukan pembelian barang-barang yang akan memberikan kegunaan atau memberikan kepuasan yang paling banyak sesuai dengan keinginannya dan harga-harga relatif.
Asumsi dari teori ini adalah :
a. konsumen selalu mencoba memaksimumkan kepuasannya dlm batas-bataskemampuan finansialnya.
b. konsumen mempunyai pengetahuan tentang beberapa alternatif sumber untuk memuaskan kebutuhannya.
c. konsumen selalu bertindak rasional.

2. Teori Psikologis
            Teori psikologi mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu yang selalu dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Perilaku manusia sangat komplek karena proses mental tidak dapat diamati secara langsung.
            Stimuli atau rangsangan-rangsangan yang dapat ditangkap dengan panca indra merupakan input yang akan diproses oleh proses mental sehingga menghasilkan output berupa perilaku. Proses mental merupakan sebuh proses yang sangat komplek sehingga sulit digambarkan oleh karenanya sering disebut sebagai black box.

3. Teori Sosiologis
            Teori ini disebut juga psikologi sosial. Teori ini menitikberatkan pada hubungan dan pengaruh antara individu-2 yang dikaitkan dengan perilaku mereka, jadi lebih mengutamakan perilaku kelompok. Teori ini memandang manusia sebagai sosial animal yang menyesuaikan diri dengan bentuk kultur lingkungan hidupnya. Keinginan dan perilaku seseorang sebagian besar ditentukan oleh lingkungan sosial dimana seseorang menjadi anggotanya. Teori sosiologis mengarahkan analisa perilaku pada kegiatan-kegiatan kelompok, seperti keluarga, teman kerja, dan sebagainya.

5. Teori Atropologis
            Teori ini menekankan bahwa sikap dan perilaku manusia dipengaruhi berbagai kelompok masyarakat yang besar seperti : kultur, subkultur, dan kelas-kelas sosial.
            Faktor-faktor tersebut memainkan peranan yang amat penting dalam pembentukan sikap dan menentukan nilai-nilai yang akan dianut dimana nilai-nilai tersebut mempengaruhi perilakunya.