Senin, 22 April 2013

ALAM

Alam ..
Kau yang dahulu indah
Kau yang dahulu kokoh
Sekarang kau menangis, menjerit kesakitan
Kini tak ada lagi yang menjagamu hingga kau bersinar lagi
Satu persatu tubuhmu mulai menghilang, entah kemana
Manusia-manusia kecil mulai menangis memikirkan kau
Kau marah tak kenal batas
Kau mengucurkan air mata yang membuat aku ketakutan
Dahulu kau sahabatku, teman baikku
Tapi sekarang kau tak kenal aku, keluargaku, bahkan saudara-saudaraku

Alam ..
Ku mohon cukup
Hentikan semua yang telah kau lakukan kepada keluargaku dan saudara-saudaraku
Aku mengerti. ini semua adalah perbuatanku kepadamu
Engkau menangis karena aku
Engkau menjerit karena aku
Dan engkau marah juga karena aku
Aku tak tau, aku tak sadar kalau ini semua karena perbuatanku
Dahulu aku mengira engkau akan lebih baik
Tapi ternyata aku merusakmu dengan keegoisanku yang tak pernah memikirkanmu
Aku mohon, jangan kau rebut saudara-saudaraku lagi
Mereka tak membantuku merusakmu

SOSOK ISTIMEWA

Tidak hanya pada satu sekolah kau bersedia membagi ilmu
Kelakuan para murid kau hadapi tanpa lelah
Begitu besar kesabaran hatimu
Membuat diriku bangga denganmu

Oh .. Bapak dan Ibu guru
Terima kasih atas bekal ilmu yang berharga
Kami akan songsong jenjang baru 
Menyambut masa depan penuh suka cita

LAPORAN



      1.      Pengertian Laporan
      Laporan adalah karangan yang dibuat setelah seseorang melakukan eksperimen, peninjauan atau survei, observasi, pembacaan dan penelaahan buku, penelitian, dan lain-lain. Informasi yang disampaikan dalam laporan bisa bermacam-macam. Isinya bisa berupa hasil pengkajian atau analisis suatu masalah yang berkembang di masyarakat atau mengemukakan serta menemukan hasil penelitian.
      Laporan penelitian adalah karangan yang dibuat setelah seseorang atau sekelompok orang melakukan penelitian. Penelitian yang dilakukan tersebut antara lain: penelitian survei, penelitian expost facto, penelitian eksperimen, penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, penelitian analisis makna (content analysis), penelitian tindakan (action research), penelitian historis, penelitian kebijakan, dan penelitian analisis data sekunder.
      Secara konvensional, laporan penelitian disusun dengan mengikuti pola atau sistematika sebagai berikut: pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, dan kesimpulan serta saran atau rekomendasi. Pada bagian pendahuluan laporan hendaknya dikemukakan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat/kontribusi penelitian, dan definisi operasional. Pada kajian pustaka berisi kajian teoretik, kerangka berpikir, dan hipotesis atau pertanyaan penelitian. Pada metode penelitian hendaknya dikemukakan rancangan/desain penelitian, wilayah generalisasi, subjek penelitian, populasi dan sampel, cara/prosedur/pendekatan/teknik pengumpulan data, dan analisis data. Pada bagian hasil penelitian dan pembahasan hendaknya dikemukakan deskripsi tentang lokasi penelitian dan subjek penelitian, analisis deskriptif data penelitian yang telah dikumpulkan, pelaksanaan pengujian hipotesis atau uraian yang merupakan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian (jika ada), interpretasi terhadap hasil penelitian, dan pembahasan terhadap hasil penelitian dalam hubungannya dengan teori-teori yang relevan atau hasil penelitian lain yang sejenis dan relevan. Pada kesimpulan atau penutup hendaknya dikemukakan kesimpulan hasil penelitian, diskusi, keterbatasan, implikasi, dan saran atau rekomendasi.
     Abstrak atau ringkasan biasanya berisi intisari keseluruhan tulisan, ditulis secara naratif, dan diketik satu spasi serta paling banyak tiga paragraf atau sekitar 150—200 kata. Pendahuluan berisi latar belakang masalah yang disusun dalam alur pikir yang logis, yang menunjukkan kesenjangan antara situasi yang ada dengan situasi yang diharapkan (das sollen dan das sein).
Contoh: Rifai, Mien A. (1997). Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. Cetakan kedua. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Untuk majalah atau jurnal mengikuti sistematika sebagai berikut: nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama majalah/jurnal dengan singkatan resminya, nomor penerbitan dan halaman. 

       2.      Fungsi Laporan
       Laporan berfungsi sebagai dokumen otentik yang dapat dijadikan sebagai bahan studi orang lain dan sebagai sumber pengalaman bagi orang lain.

       3.      Isi Laporan
       Laporan yang kita buat hendaknya berisi hal-hal sebagai berikut:
1) Fakta yang menyangkut semua aspek kegiatan
2) Kegiatan yang dilakukan
3) Tercapai tidaknya tujuan yang telah ditetapkan.
4) Saran-saran

      4.      Tujuan Laporan
      Tujuan laporan antara lain:
1) untuk mengetahui suatu masalah.
2) untuk mengetahui kemajuan atau perkembangan suatu masalah.
3) supaya dapat mengambil keputusan yang lebih efektif.
4) untuk menemukan teknik-teknik baru.
5) sebagai sarana mengadakan pengawasan dan perbaikan

      5.      Sifat Laporan
1)  Laporan harus ditulis dengan bahasa yang baik dan jelas.
2) Fakta-fakta atau bahan-bahan yang disajikan pelapor harus dapat menimbulkan kepercayaan.
3) Laporan harus mengandung imajinasi dalam pengertian:
    -Pelapor harus tahu betul siapa yang menerima laporan.
    -Seberapa dalam pengetahuan si penerima laporan mengenai masalah yang dilaporkan.
    -Bagaimana kesibukan penerima laporan.
4) Laporan yang dibuat harus sempurna dan lengkap.
5) Laporan harus disajikan secara menarik.

      6.      Jenis-Jenis Laporan
      Menurut jenisnya laporan dibedakan atas laporan formal dan laporan non formal. Laporan formal adalah laporan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) ada halaman judul
2) ada surat atau pernyataan penyesalan
3) ada daftar isi
4) ada ikhtisar atau abstrak
5) ada pendahuluan, isi, dan penutup
Laporan non formal adalah laporan yang tidak memenuhi beberapa unsur formal di atas. Laporan ini bersifat pribadi yang disesuaikan dengan kepentingan penulisannya.

      7.      Bentuk-bentuk Laporan
1) Formulir isian
Laporan bentuk ini biasanya sudah disiapkan blangko isian yang diarahkan kepada tujuan yang hendak dicapai. Laporan ini sifatnya rutin.
2) Surat
Laporan bentuk ini biasaya digunakan untuk mengemukakan suatu subjek atau topik agar diketahui oleh penerima laporan. Laporan ini tidak banyak menggunakan tabel dan angka, tetapi bentuknya lebih panjang dari surat biasa.
3) Memorandum
Memorandum adalah salah satu bentuk laporan yang berisi saran, nota, atau catatan pendek yang biasanya digunakan dalam bagian-bagian organisasi, antara atasan dengan bawahan dalam hubungan kerja.
4) Laporan laboratoris
Tujuan laporan laboratoris adalah untuk menyampaikan hasil percobaan atau kegiatan yang dilakukan di dalam laboratorium. Laporan ini biasanya ditulis dengan mengisi daftar isian yang telah distandarisasi.
Unsur-unsur laporan laboratoris adalah :
a. Halaman judul
b. Objek dan tujuan
c. Landasan teori
d. Metode dan prosedur kerja
e. Hasil-hasil yang dicapai.
f. Diskusi atas hasil yang telah dicapai dalam percobaan.
g. Kesimpulan
h. Apendiks
i. Data asli
5) Laporan formal
        Laporan formal adalah laporan yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, nadanya bersifat impersonal dan materinya disajikan dalam suatu pola struktur. Jika dalam laporan tersebut terdapat persyaratan yang tidak dipenuhi, maka laporan tersebut dikategorikan semiformal. Adapun laporan yang tidak memenuhi persyaratan-persyaratan laporan formal disebut laporan nonformal. Persyaratan-persyaratan laporan formal :
1. Halaman judul (judul, jenis, pembuat laporan, penerima, tanggal)
2. Surat penyerahan (kata pengantar)
3. Daftar isi
4. Ikhtisar atau abstrak
5. Pendahuluan (latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup)
6. Isi laporan
7. Kesimpulan
8. Saran
9. Apendiks (lampiran-lampiran)
10. Bibliografi
Kesepuluh persyaratan tersebut harus ditulis dengan nada resmi dan gayanya impersonal.

      8.      Laporan Formal dan Semi Formal
       Laporan Formal dan Semi Formal Laporan Formal adalah laporan yang memenuhi persyaratan - persyaratan tertentu atau sistematika baku sebuah laporan ilmiah. Jika salah satu bagian dari sistematika tersebut tidak ada, laporan tersebut menjadi semi formal.
Contoh laporan formal :
LAPORAN  RAPAT KERJA TIM PENILAI
BUKU TEKS PELAJARAN SD, SMP, DAN SMA/SMK
YANG DISELENGGARAKAN OLEH BSNP

A. Pendahuluan
Alhamdulillah SMP Islam Al Azhar 1 mendapat kepercayaan dari Badan Standar Nasional Pendidikan untuk mengirimkan 3 guru dalam menentukan Buku Teks Pelajaran yang layak digunakan oleh sekolah mulai dari SD sampai SMA/SMK. Setelah kami mengirimkan curriculum vitay, alhamdulillah kami memenuhi kriteria sebagai tim penilai buku teks pelajaran.
Adapun yang ditetapkan sebagai penilai buku teks pelajaran adalah Rujiman, S.Pd. (guru Bahasa Indonesia), Farikhah Afidah, S.Pd. (guru IPA), dan Sunarmi, S.Pd. (guru IPS). Kami bertiga mendapat kepercayaan untuk mengikuti Rapat Kerja Tim Penilai Buku Teks Pelajaran SD, SMP, dan SMA/SMK yang dilaksanakan di Hotel Safari Garden Bogor yang dilaksanakan pada tanggal 4 s.d. 9 Juni 2008.
B. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini diberi nama Rapat Kerja Tim Penilai Buku Teks Pelajaran SD, SMP, dan SMA/SMK.
C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan kegiatan ini adalah :
  1. Menilai buku teks pelajaran yang diajukan oleh penerbit untuk ditentukan kelayakannya.
   2. Menentukan jenis buku teks pelajaran yang memenuhi standar mutu pendidikan
D. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu tanggal 4-9 Juni 2008 di Hotel Safari Garden Bogor. Akan tetapi, karena berkat kerja keras dan  profesionalisme kinerja para guru, kegiatan itu berhasil diselesaikan dalam waktu 4 hari.
E. PESERTA KEGIATAN
Peserta kegiatan terdiri atas: 200 orang guru terdiri atas guru Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Matematika, PKn, Bahasa Inggris dari jenjang SD sampai SMA/SMK. Adapun guru – guru yang diundang berasal dari sekolah-sekolah yang ada di propinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
F. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Rapat Kerja Tim Penilai Buku Teks Pelajaran dibuka jam 13.00 WIB dan dihadiri oleh 250 orang guru yang terdiri atas guru Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Matematika, dan PKn. Selain itu hadir para dosen dan profesor yang ahli di bidangnya masing-masing sebagai supervisor. Acara dibuka oleh Kepala BSNP menilai buku teks. Setiap bidang studi perjenjang diarahkan oleh 2 supervisor. Setelah acara dibuka dilanjutkan pembekalan atau penyajian materi tentang teknik menilai buku teks dilanjutkan dengan pelatihan.
Pelatihan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan tenaga penilai yang mampu memahami kriteria teknis yang terdapat dalam instrumen penilaian dan agar penilai memiliki kemampuan menilai berdasarkan instrumen penilaian yang disusun oleh BSNP. Melalui pelatihan ini diharapkan penilai dapat memiliki pemahaman yang sama terhadap butir-butir instrumen penilaian buku teks pelajaran.
Kegiatan penilaian buku teks pelajaran dilakukan secara bertahap dengan jadwal yang sangat ketat. Tahap I jam 08.00 – 12.00 WIB, tahap II jam 14.00 – 17.00, dan tahap III jam 19.00 – 24.00 WIB. Setiap guru dikelompokkan berdasarkan mata pelajaran sesuai dengan jenjang pendidikan masing-masing. Setiap mata pelajaran rata-rata ada 400 buku dan 40 penilai yang terdiri atas dosen, ahli materi, guru, dan ahli grafika.
Apabila dalam penilaian terdapat perbedaan nilai lebih dari 2 maka dilakukan moderasi, yaitu kedua penilai guru dipertemukan untuk mempertanggungjawabkan hasil penilaiannya dan menentukan kesepakatan untuk nilai buku tersebut. Adapun butir-butir penilaiannya pun sangat kompleks sehingga kami dituntut ketelitian, kejelian, penalaran, dan berbagai kriteria yang menuntut kerja keras.
G. HASIL KEGIATAN
Adapun hasil kegiatan Rapat Kerja Penilai Buku Teks adalah sebagai berikut:
    1. Kami bertiga berhasil menyelesaikan penilaian buku sebanyak 44 buku dengan rincian: Bahasa Indonesia SD kelas I-VI sebanyak 12 buku, IPA SD kelas I – VI sebanyak 14 buku, dan IPS SD kelas I – VI sebanyak 18 buku.
   2. Memperoleh pengalaman yang berharga menjadi penilai buku sehingga dapat memperkaya pengetahuan untuk menjadi penulis buku.
   3. Melakukan sharing penilaian buku berbagai jenjang pendidikan sehingga dapat menentukan sistematika penyajian materi  pembelajaran mulai SD sampai SMA.
   4. Dapat menularkan pengetahuan dan pengalaman kepada guru-guru dalam kegiatan MGMP sehingga dapat membantu menentukan kelayakan buku yang akan digunakan secara seragam di SMP Islam Al Azhar.
   5. Mempromosikan Al Azhar sebagai lembaga pendidikan yang dapat dibanggakan.
H. ANGGARAN BIAYA
Adapun anggaran biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut adalah biaya transportasi perjalanan sebesar Rp 500.000,00 dengan rincian biaya penggantian bensin, tol, dan tip sopir antar jemput. Hal ini dilakukan karena tidak ada kendaraan YPI yang bisa digunakan untuk mengantar dan menjemput kami.

  I.    PENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawaban kegiatan ini kami sampaikan.  Panitia mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Pimpinan SMP Islam Al Azhar 1 dan YPI Al Azhar yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan sehingga kegiatan ini terlaksana dengan baik.


Jakarta, 21 Juni  2008
Delegasi III,
Delegasi II,
Delegasi I,




Rujiman, S.Pd.
Sunarmi, S.Pd.
Farikhah Afidah, S.Pd.
           


                       
Mengetahui
Kepala SMP Islam Al-Azhar 1,



Sumber :
http://gabygabrielabosch.blogspot.com/2011/03/laporan.html

PROPOSAL



Contoh proposal ilmiah :
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
            Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi dan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kemudian diikuti oleh perkembangan bidang-bidang lainnya seperti politik, ekonomi, sosial dan budaya baik langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat luas. Akibat dari kondisi tersebut adalah terjadinya peningkatan yang cukup tajam akan kebutuhan sarana dan prasarana bagi masyarakat berpenghasilan.
            Dengan semakin meningkatnya kebutuhan, banyak perusahaan-perusahaan yang bermunculan menawarkan produk atau jasa sejenis sehingga menyebabkan terjadinya persaingan yang sangat ketat diantara perusahaan-perusahaan dalam merebut pangsa pasar.
            Perusahaan yang berorientasi kepada pasar harus memikirkan bagaimana mempengaruhi konsumen, khususnya pembeli agar bersedia membeli produk yang dihasilkan. Untuk dapat bertahan dalam keadaan yang peka terhadap perubahan yang penuh persaingan saat ini, sebuah perusahaan pertama-tama harus menentukan apa yang dapat dijual dan strategi apa yang dapat meningkatkan pelanggan.
            Sebagian besar industri-industri masih cemas tentang bagaimana memasarkan produk mereka dan bagaimana dapat bertahan dalam pasar yang penuh persaingan. Dengan ketentuan yang dihadapi perusahaan-perusahaan tersebut, maka umpan balik dari pelanggan atau konsumen yang mengenai efektivitas promosi penjualan cukup penting untuk membantu kelangsungan hidup perusahaan.
            Pada umumnya perusahaan menerapkan atau melaksanakan bauran pemasaran (Marketing Mix) secara terpadu agar dapat meningkatkan volume penjualan, di samping kepuasan konsumen dapat terpenuhi. Salah satu bauran pemasaran yang akan dikaji dalam penelitian ini berhubungan dengan promosi yang memegang peranan penting dalam usahanya meningkatkan tingkat penjualan melalui satu proses bauran promosi (Promotion Mix).
            Promosi adalah salah satu kegiatan marketing yang salah satu fungsinya untuk meningkatkan hasil penjualan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu promosi sangat penting bagi perusahaan untuk memasarkan dan memperkenalkan hasil produk perusahaan. Jika dikaji lebih mendalam bahwa kegiatan promosi yang biasanya banyak dilakukan adalah dengan lima cara, yaitu:
1. Periklanan (Advertising)
2. Penjualan perorangan (Personal Selling)
3. Publisitas (Publicity)
4. Promosi Penjualan ( Sales Promotion)
5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
            Dalam hal ini masing-masing alat promosi tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya, dan untuk dapat mengatasi hal-hal tersebut maka dari kelima cara tersebut dilakukan kombinasi. Kenyataannya bahwa kelima cara tersebut merupakan komplementer antara yang satu dengan yang lainnya.
            Berkaitan dengan masalah tersebut di atas, sebaiknya perusahaan dapat mengkombinasikan dari kelima cara promosi tersebut sehingga selain dari segi anggaran biayanya dapat ditekan, jadi setiap efektivitas dari alat promosi yang dipergunakan perusahaan dapat menjangkau sasaran, sehingga konsumen dapat tertarik dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Namun demikian apabila perusahaan kurang tepat dalam memilih cara promosi, maka hal ini akan menyebabkan informasi yang disampaikan kepada konsumen di daerah pemasaran yang diinginkan tidak tercapai.
            Hal semacam ini akan berpengaruh terhadap peningkatan penjualan, selain dari itu dengan banyaknya perusahaan pesaing yang menghasilkan produk sejenis, maka perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya, karena perusahaan pesaing telah terlebih dahulu dan secara intensif melaksanakan kegiatan promosi. Dengan demikian konsumen akan lebih mengenal produk yang dihasilkan oleh perusahaan pesaing tersebut.
            Manajemen perusahaan dalam menjalankan kegiatan promosi tersebut, baru akan dapat dilaksanakan apabila tersedia biaya promosi yang memadai. Biaya promosi merupakan alat utama perencanaan keuangan suatu organisasi perusahaan yang dapat memberikan arah serta target-target yang hendak dicapai dalam kegiatan perusahaan.
            Penjualan merupakan salah satu kiat utama dalam bauran komunikasi pemasaran untuk mengarahkan komunikasi pada pembeli dan masyarakat umum. Pertumbuhan promosi sekarang ini disebabkan karena perusahaan menganggap bahwa promosi merupakan salah satu kiat yang efektif. Sehubungan dengan semakin gencarnya media-media periklanan yang membutuhkan biaya yang lebih besar dan faktor-faktor lain yang membuat promosi sangat dibutuhkan, misalnya adanya tekanan keras dari perusahaan untuk meningkatkan penjualan mereka sekarang, jumlah merek yang semakin bertambah, pesaing sering menggunakan promosi, banyaknya produk sejenis, konsumen semakin berwawasan, maka oleh karena itu perusahaan dituntut untuk dapat melaksanakan atau menggunakan aktivitas promosi dengan tepat agar dapat diterima oleh konsumen dan dapat menghasilkan keuntungan yang sesuai dengan peningkatan volume penjualan yang diharapkan oleh perusahaan dalam menambah dan mengkoordinasikan kegiatan promosi lainnya.
            Berdasarkan uraian diatas peneliti merasa tertarik untuk mengetahui dan meneliti lebih jauh yang kemudian disajikan dalam penulisan ilmiah ini yang berjudul “PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. GRIYA BANGUN BERSAMA”.

1.2  Rumusan Masalah dan Batasan Masalah
·         Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.    Promosi apa saja yang digunakan PT. Griya Bangun Bersama.
2.    Bagaimanakah pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan PT. Griya Bangun Bersama.
·                  Batasan Masalah
Pada penulisan ilmiah ini penulis membatasi pengaruh biaya promosi terhadap hasil penjualan PT. Griya Bangun Bersama yang berlokasi di Jl. Raya Karang Satria No. 12B Tambun Utara Bekasi, dari tahun 2010 sampai tahun 2012.

1.3  Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1.         Untuk mengetahui promosi yang digunakan PT. Griya Bangun Bersama.
2.         Untuk mengetahui pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan PT. Griya Bangun Bersama.

1.4  Manfaat Penelitian
1.              Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan perusahaan dalam rangka melakukan evaluasi terhadap program usahanya sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan dimasa yang akan datang.
2.              Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan serta memperluas wawasan dan sebagai perbandingan teori melalui pengamatan di perusahaan.
1.5  Metode Penelitian
1.5.1  Objek Penelitian
                Objek penelitian ini dilakukan pada PT. Griya Bangun Bersama yang berlokasi di Jl. Raya Karang Satria No. 12B Tambun Utara Bekasi.

1.5.2  Data /  Variabel
                Data yang digunakan penulis terdiri dari :
1.      Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dengan melakukan wawancara kepada pihak perusahaan mengenai kegiatan promosi yang dilakukan serta biaya yang dikeluarkan.
2.      Data Sekunder
Data yang diperoleh secara tidak langsung, dimana diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi atau data yang diperoleh dari pihak lain. Dalam hal ini penulis mendapatkan data-data yang diperlukan seperti laporan biaya promosi yang dilakukan oleh perusahaan dan hasil penjualan yang didapat oleh perusahaan.

1.5.3  Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.                  Riset Lapangan ( Field Research )
Didalam memperoleh data primer yang diperlukan untuk menyusun penulisan ilmiah, penulis melakukan penelitian langsung ke lapangan demgan menggunakan dua metode, yaitu:
a)              Observasi atas objek dan peristiwa yang terjadi.
b)             Wawancara langsung kepada obyek penelitian.
2.                  Riset Kepustakaan ( Library Research )
Penelitian kepustakaan ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data sekunder yang digunakan sebagai landasan perbandingan dalam menyusun hipotesis penelitian. Data sekunder ini diperoleh dengan membaca dan mepelajari literature-literatur, catatan-catatan kuliah dan sumber-sumber lain yang relevan dengan masalah yang diteliti sehingga dapat menjadi landasan teori yang kuat serta mendukung penelitian.

1.5.4  Hipotesis
                Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Ho          :  Biaya promosi tidak berpengaruh terhadap volume penjualan.
Ha          :  Biaya promosi berpengaruh terhadap volume penjualan.

1.5.5   Alat Analisis
                Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode analisis sebagai berikut :
1.                  Analisis Regresi Linier Sederhana
Alat analisis untuk mengetahui arah hubungan antara variabel bebas ( X ) terhadap variabel terikat ( Y ).
2.                  Analisis Koefisien Korelasi
Alat analisis untuk mengetahui kuat lemah dan arah hubungan antara variabel bebas (X = Biaya Promosi ) dengan variabel terikat ( Y = Hasil Penjualan ).
       Ukuran yang digunakan untuk mengetahui derajat hubungan tersebut adalah koefisien korelasi yang bersimbol huruf “ r ”.
3.                  Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui besar prosentase perubahan variabel terikat ( Y ) , yang disebabkan variabel bebas ( X ).
4.                  Uji Hipotesa
Dengan perhitungan korelasi diatas penulis bermaksud untuk mengukur apakah ada hubungan yang berarti antara aktivitas promosi dengan volume penjualan maka penulis menggunakan uji statistik dengan tingkat keyakinan α = 0,05.