Senin, 22 April 2013

LAPORAN



      1.      Pengertian Laporan
      Laporan adalah karangan yang dibuat setelah seseorang melakukan eksperimen, peninjauan atau survei, observasi, pembacaan dan penelaahan buku, penelitian, dan lain-lain. Informasi yang disampaikan dalam laporan bisa bermacam-macam. Isinya bisa berupa hasil pengkajian atau analisis suatu masalah yang berkembang di masyarakat atau mengemukakan serta menemukan hasil penelitian.
      Laporan penelitian adalah karangan yang dibuat setelah seseorang atau sekelompok orang melakukan penelitian. Penelitian yang dilakukan tersebut antara lain: penelitian survei, penelitian expost facto, penelitian eksperimen, penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, penelitian analisis makna (content analysis), penelitian tindakan (action research), penelitian historis, penelitian kebijakan, dan penelitian analisis data sekunder.
      Secara konvensional, laporan penelitian disusun dengan mengikuti pola atau sistematika sebagai berikut: pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, dan kesimpulan serta saran atau rekomendasi. Pada bagian pendahuluan laporan hendaknya dikemukakan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat/kontribusi penelitian, dan definisi operasional. Pada kajian pustaka berisi kajian teoretik, kerangka berpikir, dan hipotesis atau pertanyaan penelitian. Pada metode penelitian hendaknya dikemukakan rancangan/desain penelitian, wilayah generalisasi, subjek penelitian, populasi dan sampel, cara/prosedur/pendekatan/teknik pengumpulan data, dan analisis data. Pada bagian hasil penelitian dan pembahasan hendaknya dikemukakan deskripsi tentang lokasi penelitian dan subjek penelitian, analisis deskriptif data penelitian yang telah dikumpulkan, pelaksanaan pengujian hipotesis atau uraian yang merupakan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian (jika ada), interpretasi terhadap hasil penelitian, dan pembahasan terhadap hasil penelitian dalam hubungannya dengan teori-teori yang relevan atau hasil penelitian lain yang sejenis dan relevan. Pada kesimpulan atau penutup hendaknya dikemukakan kesimpulan hasil penelitian, diskusi, keterbatasan, implikasi, dan saran atau rekomendasi.
     Abstrak atau ringkasan biasanya berisi intisari keseluruhan tulisan, ditulis secara naratif, dan diketik satu spasi serta paling banyak tiga paragraf atau sekitar 150—200 kata. Pendahuluan berisi latar belakang masalah yang disusun dalam alur pikir yang logis, yang menunjukkan kesenjangan antara situasi yang ada dengan situasi yang diharapkan (das sollen dan das sein).
Contoh: Rifai, Mien A. (1997). Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. Cetakan kedua. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Untuk majalah atau jurnal mengikuti sistematika sebagai berikut: nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama majalah/jurnal dengan singkatan resminya, nomor penerbitan dan halaman. 

       2.      Fungsi Laporan
       Laporan berfungsi sebagai dokumen otentik yang dapat dijadikan sebagai bahan studi orang lain dan sebagai sumber pengalaman bagi orang lain.

       3.      Isi Laporan
       Laporan yang kita buat hendaknya berisi hal-hal sebagai berikut:
1) Fakta yang menyangkut semua aspek kegiatan
2) Kegiatan yang dilakukan
3) Tercapai tidaknya tujuan yang telah ditetapkan.
4) Saran-saran

      4.      Tujuan Laporan
      Tujuan laporan antara lain:
1) untuk mengetahui suatu masalah.
2) untuk mengetahui kemajuan atau perkembangan suatu masalah.
3) supaya dapat mengambil keputusan yang lebih efektif.
4) untuk menemukan teknik-teknik baru.
5) sebagai sarana mengadakan pengawasan dan perbaikan

      5.      Sifat Laporan
1)  Laporan harus ditulis dengan bahasa yang baik dan jelas.
2) Fakta-fakta atau bahan-bahan yang disajikan pelapor harus dapat menimbulkan kepercayaan.
3) Laporan harus mengandung imajinasi dalam pengertian:
    -Pelapor harus tahu betul siapa yang menerima laporan.
    -Seberapa dalam pengetahuan si penerima laporan mengenai masalah yang dilaporkan.
    -Bagaimana kesibukan penerima laporan.
4) Laporan yang dibuat harus sempurna dan lengkap.
5) Laporan harus disajikan secara menarik.

      6.      Jenis-Jenis Laporan
      Menurut jenisnya laporan dibedakan atas laporan formal dan laporan non formal. Laporan formal adalah laporan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) ada halaman judul
2) ada surat atau pernyataan penyesalan
3) ada daftar isi
4) ada ikhtisar atau abstrak
5) ada pendahuluan, isi, dan penutup
Laporan non formal adalah laporan yang tidak memenuhi beberapa unsur formal di atas. Laporan ini bersifat pribadi yang disesuaikan dengan kepentingan penulisannya.

      7.      Bentuk-bentuk Laporan
1) Formulir isian
Laporan bentuk ini biasanya sudah disiapkan blangko isian yang diarahkan kepada tujuan yang hendak dicapai. Laporan ini sifatnya rutin.
2) Surat
Laporan bentuk ini biasaya digunakan untuk mengemukakan suatu subjek atau topik agar diketahui oleh penerima laporan. Laporan ini tidak banyak menggunakan tabel dan angka, tetapi bentuknya lebih panjang dari surat biasa.
3) Memorandum
Memorandum adalah salah satu bentuk laporan yang berisi saran, nota, atau catatan pendek yang biasanya digunakan dalam bagian-bagian organisasi, antara atasan dengan bawahan dalam hubungan kerja.
4) Laporan laboratoris
Tujuan laporan laboratoris adalah untuk menyampaikan hasil percobaan atau kegiatan yang dilakukan di dalam laboratorium. Laporan ini biasanya ditulis dengan mengisi daftar isian yang telah distandarisasi.
Unsur-unsur laporan laboratoris adalah :
a. Halaman judul
b. Objek dan tujuan
c. Landasan teori
d. Metode dan prosedur kerja
e. Hasil-hasil yang dicapai.
f. Diskusi atas hasil yang telah dicapai dalam percobaan.
g. Kesimpulan
h. Apendiks
i. Data asli
5) Laporan formal
        Laporan formal adalah laporan yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, nadanya bersifat impersonal dan materinya disajikan dalam suatu pola struktur. Jika dalam laporan tersebut terdapat persyaratan yang tidak dipenuhi, maka laporan tersebut dikategorikan semiformal. Adapun laporan yang tidak memenuhi persyaratan-persyaratan laporan formal disebut laporan nonformal. Persyaratan-persyaratan laporan formal :
1. Halaman judul (judul, jenis, pembuat laporan, penerima, tanggal)
2. Surat penyerahan (kata pengantar)
3. Daftar isi
4. Ikhtisar atau abstrak
5. Pendahuluan (latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup)
6. Isi laporan
7. Kesimpulan
8. Saran
9. Apendiks (lampiran-lampiran)
10. Bibliografi
Kesepuluh persyaratan tersebut harus ditulis dengan nada resmi dan gayanya impersonal.

      8.      Laporan Formal dan Semi Formal
       Laporan Formal dan Semi Formal Laporan Formal adalah laporan yang memenuhi persyaratan - persyaratan tertentu atau sistematika baku sebuah laporan ilmiah. Jika salah satu bagian dari sistematika tersebut tidak ada, laporan tersebut menjadi semi formal.
Contoh laporan formal :
LAPORAN  RAPAT KERJA TIM PENILAI
BUKU TEKS PELAJARAN SD, SMP, DAN SMA/SMK
YANG DISELENGGARAKAN OLEH BSNP

A. Pendahuluan
Alhamdulillah SMP Islam Al Azhar 1 mendapat kepercayaan dari Badan Standar Nasional Pendidikan untuk mengirimkan 3 guru dalam menentukan Buku Teks Pelajaran yang layak digunakan oleh sekolah mulai dari SD sampai SMA/SMK. Setelah kami mengirimkan curriculum vitay, alhamdulillah kami memenuhi kriteria sebagai tim penilai buku teks pelajaran.
Adapun yang ditetapkan sebagai penilai buku teks pelajaran adalah Rujiman, S.Pd. (guru Bahasa Indonesia), Farikhah Afidah, S.Pd. (guru IPA), dan Sunarmi, S.Pd. (guru IPS). Kami bertiga mendapat kepercayaan untuk mengikuti Rapat Kerja Tim Penilai Buku Teks Pelajaran SD, SMP, dan SMA/SMK yang dilaksanakan di Hotel Safari Garden Bogor yang dilaksanakan pada tanggal 4 s.d. 9 Juni 2008.
B. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini diberi nama Rapat Kerja Tim Penilai Buku Teks Pelajaran SD, SMP, dan SMA/SMK.
C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan kegiatan ini adalah :
  1. Menilai buku teks pelajaran yang diajukan oleh penerbit untuk ditentukan kelayakannya.
   2. Menentukan jenis buku teks pelajaran yang memenuhi standar mutu pendidikan
D. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu tanggal 4-9 Juni 2008 di Hotel Safari Garden Bogor. Akan tetapi, karena berkat kerja keras dan  profesionalisme kinerja para guru, kegiatan itu berhasil diselesaikan dalam waktu 4 hari.
E. PESERTA KEGIATAN
Peserta kegiatan terdiri atas: 200 orang guru terdiri atas guru Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Matematika, PKn, Bahasa Inggris dari jenjang SD sampai SMA/SMK. Adapun guru – guru yang diundang berasal dari sekolah-sekolah yang ada di propinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
F. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Rapat Kerja Tim Penilai Buku Teks Pelajaran dibuka jam 13.00 WIB dan dihadiri oleh 250 orang guru yang terdiri atas guru Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Matematika, dan PKn. Selain itu hadir para dosen dan profesor yang ahli di bidangnya masing-masing sebagai supervisor. Acara dibuka oleh Kepala BSNP menilai buku teks. Setiap bidang studi perjenjang diarahkan oleh 2 supervisor. Setelah acara dibuka dilanjutkan pembekalan atau penyajian materi tentang teknik menilai buku teks dilanjutkan dengan pelatihan.
Pelatihan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan tenaga penilai yang mampu memahami kriteria teknis yang terdapat dalam instrumen penilaian dan agar penilai memiliki kemampuan menilai berdasarkan instrumen penilaian yang disusun oleh BSNP. Melalui pelatihan ini diharapkan penilai dapat memiliki pemahaman yang sama terhadap butir-butir instrumen penilaian buku teks pelajaran.
Kegiatan penilaian buku teks pelajaran dilakukan secara bertahap dengan jadwal yang sangat ketat. Tahap I jam 08.00 – 12.00 WIB, tahap II jam 14.00 – 17.00, dan tahap III jam 19.00 – 24.00 WIB. Setiap guru dikelompokkan berdasarkan mata pelajaran sesuai dengan jenjang pendidikan masing-masing. Setiap mata pelajaran rata-rata ada 400 buku dan 40 penilai yang terdiri atas dosen, ahli materi, guru, dan ahli grafika.
Apabila dalam penilaian terdapat perbedaan nilai lebih dari 2 maka dilakukan moderasi, yaitu kedua penilai guru dipertemukan untuk mempertanggungjawabkan hasil penilaiannya dan menentukan kesepakatan untuk nilai buku tersebut. Adapun butir-butir penilaiannya pun sangat kompleks sehingga kami dituntut ketelitian, kejelian, penalaran, dan berbagai kriteria yang menuntut kerja keras.
G. HASIL KEGIATAN
Adapun hasil kegiatan Rapat Kerja Penilai Buku Teks adalah sebagai berikut:
    1. Kami bertiga berhasil menyelesaikan penilaian buku sebanyak 44 buku dengan rincian: Bahasa Indonesia SD kelas I-VI sebanyak 12 buku, IPA SD kelas I – VI sebanyak 14 buku, dan IPS SD kelas I – VI sebanyak 18 buku.
   2. Memperoleh pengalaman yang berharga menjadi penilai buku sehingga dapat memperkaya pengetahuan untuk menjadi penulis buku.
   3. Melakukan sharing penilaian buku berbagai jenjang pendidikan sehingga dapat menentukan sistematika penyajian materi  pembelajaran mulai SD sampai SMA.
   4. Dapat menularkan pengetahuan dan pengalaman kepada guru-guru dalam kegiatan MGMP sehingga dapat membantu menentukan kelayakan buku yang akan digunakan secara seragam di SMP Islam Al Azhar.
   5. Mempromosikan Al Azhar sebagai lembaga pendidikan yang dapat dibanggakan.
H. ANGGARAN BIAYA
Adapun anggaran biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut adalah biaya transportasi perjalanan sebesar Rp 500.000,00 dengan rincian biaya penggantian bensin, tol, dan tip sopir antar jemput. Hal ini dilakukan karena tidak ada kendaraan YPI yang bisa digunakan untuk mengantar dan menjemput kami.

  I.    PENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawaban kegiatan ini kami sampaikan.  Panitia mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Pimpinan SMP Islam Al Azhar 1 dan YPI Al Azhar yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan sehingga kegiatan ini terlaksana dengan baik.


Jakarta, 21 Juni  2008
Delegasi III,
Delegasi II,
Delegasi I,




Rujiman, S.Pd.
Sunarmi, S.Pd.
Farikhah Afidah, S.Pd.
           


                       
Mengetahui
Kepala SMP Islam Al-Azhar 1,



Sumber :
http://gabygabrielabosch.blogspot.com/2011/03/laporan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar