1.
Pengertian Laporan
Laporan adalah
karangan yang dibuat setelah seseorang melakukan eksperimen, peninjauan atau
survei, observasi, pembacaan dan penelaahan buku, penelitian, dan lain-lain.
Informasi yang disampaikan dalam laporan bisa bermacam-macam. Isinya bisa
berupa hasil pengkajian atau analisis suatu masalah yang berkembang di
masyarakat atau mengemukakan serta menemukan hasil penelitian.
Laporan penelitian adalah karangan yang dibuat setelah seseorang atau
sekelompok orang melakukan penelitian. Penelitian yang dilakukan tersebut
antara lain: penelitian survei, penelitian expost facto, penelitian
eksperimen, penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, penelitian analisis
makna (content analysis), penelitian tindakan (action research), penelitian
historis, penelitian kebijakan, dan penelitian analisis data sekunder.
Secara konvensional, laporan penelitian disusun dengan mengikuti pola atau
sistematika sebagai berikut: pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian,
hasil penelitian dan pembahasan, dan kesimpulan serta saran atau rekomendasi.
Pada bagian pendahuluan laporan hendaknya dikemukakan latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat/kontribusi penelitian, dan
definisi operasional. Pada kajian pustaka berisi kajian teoretik, kerangka
berpikir, dan hipotesis atau pertanyaan penelitian. Pada metode penelitian
hendaknya dikemukakan rancangan/desain penelitian, wilayah generalisasi, subjek
penelitian, populasi dan sampel, cara/prosedur/pendekatan/teknik pengumpulan
data, dan analisis data. Pada bagian hasil penelitian dan pembahasan hendaknya
dikemukakan deskripsi tentang lokasi penelitian dan subjek penelitian, analisis
deskriptif data penelitian yang telah dikumpulkan, pelaksanaan pengujian
hipotesis atau uraian yang merupakan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan
penelitian (jika ada), interpretasi terhadap hasil penelitian, dan pembahasan
terhadap hasil penelitian dalam hubungannya dengan teori-teori yang relevan
atau hasil penelitian lain yang sejenis dan relevan. Pada kesimpulan atau
penutup hendaknya dikemukakan kesimpulan hasil penelitian, diskusi,
keterbatasan, implikasi, dan saran atau rekomendasi.
Abstrak atau ringkasan biasanya berisi intisari keseluruhan tulisan,
ditulis secara naratif, dan diketik satu spasi serta paling banyak tiga
paragraf atau sekitar 150—200 kata. Pendahuluan berisi latar belakang masalah
yang disusun dalam alur pikir yang logis, yang menunjukkan kesenjangan antara
situasi yang ada dengan situasi yang diharapkan (das sollen dan das sein).
Contoh: Rifai, Mien A. (1997). Pegangan Gaya
Penulisan, Penyuntingan dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. Cetakan kedua.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Untuk majalah atau jurnal mengikuti
sistematika sebagai berikut: nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama
majalah/jurnal dengan singkatan resminya, nomor penerbitan dan halaman.
2.
Fungsi Laporan
Laporan
berfungsi sebagai dokumen otentik yang dapat dijadikan sebagai bahan studi
orang lain dan sebagai sumber pengalaman bagi orang lain.
3.
Isi Laporan
Laporan
yang kita buat hendaknya berisi hal-hal sebagai berikut:
1) Fakta yang menyangkut semua aspek kegiatan
2) Kegiatan yang dilakukan
3) Tercapai tidaknya tujuan yang telah ditetapkan.
4) Saran-saran
4.
Tujuan Laporan
Tujuan laporan antara lain:
1) untuk mengetahui suatu masalah.
2) untuk mengetahui kemajuan atau perkembangan suatu
masalah.
3) supaya dapat mengambil keputusan yang lebih
efektif.
4) untuk menemukan teknik-teknik baru.
5) sebagai sarana mengadakan pengawasan dan perbaikan
5.
Sifat Laporan
1) Laporan
harus ditulis dengan bahasa yang baik dan jelas.
2) Fakta-fakta atau bahan-bahan yang disajikan pelapor
harus dapat menimbulkan kepercayaan.
3) Laporan harus mengandung imajinasi dalam
pengertian:
-Pelapor harus tahu betul siapa yang menerima laporan.
-Seberapa dalam pengetahuan si penerima laporan
mengenai masalah yang dilaporkan.
-Bagaimana kesibukan penerima laporan.
4) Laporan yang dibuat harus sempurna dan lengkap.
5) Laporan harus disajikan secara menarik.
6.
Jenis-Jenis Laporan
Menurut
jenisnya laporan dibedakan atas laporan formal dan laporan non formal. Laporan
formal adalah laporan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) ada halaman judul
2) ada surat atau pernyataan penyesalan
3) ada daftar isi
4) ada ikhtisar atau abstrak
5) ada pendahuluan, isi, dan penutup
Laporan non formal adalah laporan yang tidak memenuhi
beberapa unsur formal di atas. Laporan ini bersifat pribadi yang disesuaikan dengan
kepentingan penulisannya.
7.
Bentuk-bentuk Laporan
1) Formulir isian
Laporan bentuk ini biasanya sudah disiapkan blangko
isian yang diarahkan kepada tujuan yang hendak dicapai. Laporan ini sifatnya
rutin.
2) Surat
Laporan bentuk ini biasaya digunakan untuk
mengemukakan suatu subjek atau topik agar diketahui oleh penerima laporan.
Laporan ini tidak banyak menggunakan tabel dan angka, tetapi bentuknya lebih
panjang dari surat biasa.
3) Memorandum
Memorandum adalah salah satu bentuk laporan yang
berisi saran, nota, atau catatan pendek yang biasanya digunakan dalam
bagian-bagian organisasi, antara atasan dengan bawahan dalam hubungan kerja.
4) Laporan laboratoris
Tujuan laporan laboratoris adalah untuk menyampaikan
hasil percobaan atau kegiatan yang dilakukan di dalam laboratorium. Laporan ini
biasanya ditulis dengan mengisi daftar isian yang telah distandarisasi.
Unsur-unsur laporan laboratoris adalah :
a. Halaman judul
b. Objek dan tujuan
c. Landasan teori
d. Metode dan prosedur kerja
e. Hasil-hasil yang dicapai.
f. Diskusi atas hasil yang telah dicapai dalam
percobaan.
g. Kesimpulan
h. Apendiks
i. Data asli
5) Laporan formal
Laporan
formal adalah laporan yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, nadanya
bersifat impersonal dan materinya disajikan dalam suatu pola struktur. Jika
dalam laporan tersebut terdapat persyaratan yang tidak dipenuhi, maka laporan
tersebut dikategorikan semiformal. Adapun laporan yang tidak memenuhi
persyaratan-persyaratan laporan formal disebut laporan nonformal. Persyaratan-persyaratan
laporan formal :
1. Halaman judul (judul, jenis, pembuat laporan,
penerima, tanggal)
2. Surat penyerahan (kata pengantar)
3. Daftar isi
4. Ikhtisar atau abstrak
5. Pendahuluan (latar belakang, maksud dan tujuan,
ruang lingkup)
6. Isi laporan
7. Kesimpulan
8. Saran
9. Apendiks (lampiran-lampiran)
10. Bibliografi
Kesepuluh persyaratan tersebut harus ditulis dengan
nada resmi dan gayanya impersonal.
8.
Laporan Formal dan Semi Formal
Laporan Formal dan Semi Formal Laporan Formal adalah laporan yang memenuhi
persyaratan - persyaratan tertentu atau sistematika baku sebuah laporan ilmiah.
Jika salah satu bagian dari sistematika tersebut tidak ada, laporan tersebut
menjadi semi formal.
Contoh
laporan formal :
LAPORAN RAPAT KERJA TIM PENILAI
BUKU TEKS PELAJARAN SD, SMP, DAN SMA/SMK
YANG DISELENGGARAKAN OLEH BSNP
A. Pendahuluan
Alhamdulillah SMP Islam Al Azhar 1 mendapat
kepercayaan dari Badan Standar Nasional Pendidikan untuk mengirimkan 3 guru
dalam menentukan Buku Teks Pelajaran yang layak digunakan oleh sekolah mulai
dari SD sampai SMA/SMK. Setelah kami mengirimkan curriculum vitay,
alhamdulillah kami memenuhi kriteria sebagai tim penilai buku teks pelajaran.
Adapun yang ditetapkan
sebagai penilai buku teks pelajaran adalah Rujiman, S.Pd. (guru Bahasa Indonesia),
Farikhah Afidah, S.Pd. (guru IPA), dan Sunarmi, S.Pd. (guru IPS). Kami bertiga
mendapat kepercayaan untuk mengikuti Rapat Kerja Tim Penilai Buku Teks
Pelajaran SD, SMP, dan SMA/SMK yang dilaksanakan di Hotel Safari Garden Bogor
yang dilaksanakan pada tanggal 4 s.d. 9 Juni 2008.
B. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini diberi nama Rapat
Kerja Tim Penilai Buku Teks Pelajaran SD, SMP, dan SMA/SMK.
C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan kegiatan ini adalah :
1. Menilai buku teks pelajaran yang
diajukan oleh penerbit untuk ditentukan kelayakannya.
2. Menentukan jenis buku teks
pelajaran yang memenuhi standar mutu pendidikan
D. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu
tanggal 4-9 Juni 2008 di Hotel Safari Garden Bogor. Akan tetapi, karena berkat
kerja keras dan profesionalisme kinerja
para guru, kegiatan itu berhasil diselesaikan dalam waktu 4 hari.
E. PESERTA KEGIATAN
Peserta kegiatan terdiri
atas: 200 orang guru terdiri atas guru Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Matematika, PKn,
Bahasa Inggris dari jenjang SD sampai SMA/SMK. Adapun guru – guru yang diundang
berasal dari sekolah-sekolah yang ada di propinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa
Barat.
F. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Rapat Kerja Tim Penilai Buku Teks
Pelajaran dibuka jam 13.00 WIB dan dihadiri oleh 250 orang guru yang terdiri
atas guru Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Matematika, dan PKn. Selain itu hadir
para dosen dan profesor yang ahli di bidangnya masing-masing sebagai
supervisor. Acara dibuka oleh Kepala BSNP menilai buku teks. Setiap bidang
studi perjenjang diarahkan oleh 2 supervisor. Setelah acara dibuka dilanjutkan
pembekalan atau penyajian materi tentang teknik menilai buku teks dilanjutkan
dengan pelatihan.
Pelatihan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan
tenaga penilai yang mampu memahami kriteria teknis yang terdapat dalam
instrumen penilaian dan agar penilai memiliki kemampuan menilai berdasarkan
instrumen penilaian yang disusun oleh BSNP. Melalui pelatihan ini diharapkan
penilai dapat memiliki pemahaman yang sama terhadap butir-butir instrumen
penilaian buku teks pelajaran.
Kegiatan penilaian buku teks pelajaran dilakukan
secara bertahap dengan jadwal yang sangat ketat. Tahap I jam 08.00 – 12.00 WIB,
tahap II jam 14.00 – 17.00, dan tahap III jam 19.00 – 24.00 WIB. Setiap guru
dikelompokkan berdasarkan mata pelajaran sesuai dengan jenjang pendidikan
masing-masing. Setiap mata pelajaran rata-rata ada 400 buku dan 40 penilai yang
terdiri atas dosen, ahli materi, guru, dan ahli grafika.
Apabila dalam penilaian terdapat perbedaan nilai
lebih dari 2 maka dilakukan moderasi, yaitu kedua penilai guru dipertemukan
untuk mempertanggungjawabkan hasil penilaiannya dan menentukan kesepakatan
untuk nilai buku tersebut. Adapun butir-butir penilaiannya pun sangat kompleks
sehingga kami dituntut ketelitian, kejelian, penalaran, dan berbagai kriteria
yang menuntut kerja keras.
G. HASIL KEGIATAN
Adapun hasil kegiatan Rapat Kerja Penilai Buku Teks
adalah sebagai berikut:
1. Kami bertiga berhasil
menyelesaikan penilaian buku sebanyak 44 buku dengan rincian: Bahasa Indonesia
SD kelas I-VI sebanyak 12 buku, IPA SD kelas I – VI sebanyak 14 buku, dan IPS
SD kelas I – VI sebanyak 18 buku.
2. Memperoleh pengalaman yang
berharga menjadi penilai buku sehingga dapat memperkaya pengetahuan untuk
menjadi penulis buku.
3. Melakukan sharing penilaian buku
berbagai jenjang pendidikan sehingga dapat menentukan sistematika penyajian
materi pembelajaran mulai SD sampai SMA.
4. Dapat menularkan pengetahuan dan
pengalaman kepada guru-guru dalam kegiatan MGMP sehingga dapat membantu
menentukan kelayakan buku yang akan digunakan secara seragam di SMP Islam Al
Azhar.
5. Mempromosikan Al Azhar sebagai
lembaga pendidikan yang dapat dibanggakan.
H. ANGGARAN BIAYA
Adapun anggaran biaya yang dikeluarkan untuk
kegiatan tersebut adalah biaya transportasi perjalanan sebesar Rp 500.000,00
dengan rincian biaya penggantian bensin, tol, dan tip sopir antar jemput. Hal
ini dilakukan karena tidak ada kendaraan YPI yang bisa digunakan untuk
mengantar dan menjemput kami.
I. PENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawaban kegiatan ini
kami sampaikan. Panitia mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada Pimpinan SMP Islam Al Azhar 1 dan YPI Al
Azhar yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan sehingga kegiatan ini
terlaksana dengan baik.
Jakarta, 21 Juni
2008
Delegasi III,
|
Delegasi II,
|
Delegasi I,
|
|
|
|
Rujiman, S.Pd.
|
Sunarmi, S.Pd.
|
Farikhah Afidah, S.Pd.
|
Mengetahui
Kepala SMP Islam Al-Azhar 1,
Sumber :
http://gabygabrielabosch.blogspot.com/2011/03/laporan.html