KOMPUTERISASI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN
Pengertian Dari World Financial Flow :
Pengertian sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun
dana dari masyarakat. perolehan ini tergantung pada bank itu sendiri,
apakah dari simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya. Pemilihan
sumber dana akan menentukan besar kecilnya biaya yang ditanggung. Oleh
karena itu pemilihan sumber dana harus dilakukan secara tepat.
Di dalam msyarakat terdapat orang memiliki dana lebih (A) dan orang yang
yang membutuhkan dana (B). Tanpa adanya (A) atau (B) Bank tidak akan
bisa hidup. Bunga untuk masyarakat yang menabung ditulis (i1) dan bunga
bagi masyarakat yang meminjam ditulis (i2).
Jika ingin meminjam uang dengan A, antara si A dan si B harus memenuhi 2
syarat yaitu si B harus kenal terlebih dahulu dengan si A agar dapat
dipercaya. Dan si A mempunyai uang untuk dipinjamkan untuk si B. Ini
disebut dengan Double Coincidence. Dan di dalam double coincidence itu
terjadi Financial Intermedit atau Perantara Keuangan.
Antara masyarakat yang menyimpan uangnya (A) di Bank berupa :
1. saving deposit = tabungan.
2. demand deposit = giro.
3. time deposit = deposit
Sedangkan dana yang dipinjamkan (B) untuk masyarakat berupa kredit atau
loan. Di dalam (B), untuk mengurangi resiko, Bank lebih memilih 10
orang menabung masing-masing 1juta dari pada 1 orang menabung 10 juta.
Inilah yang disebut dengan law of the large member atau hukum bilangan
besar, dan hukum ini sangat bergatung pada masyarakat.
Adapun cara lain untuk mempertemukan A dan B selain melalui Bank adalah
dengan Capital Market (i3). Capital market dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Saham (surat kepemilikan)
Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen
finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan
menerbitkan saham, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan
pendanaan jangka panjang untuk ‘menjual’ kepentingan dalam bisnis –
saham (efek ekuitas) – dengan imbalan uang tunai. Imbalan tersebut
berupa deviden atau capital gain.
2. Dividen
Deviden adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan
banyaknya saham yang dimiliki. Sedangkan capital gain adalah suatu
keuntungan atau laba yang diperoleh dari investasi dalam surat berharga
atau efek, dimana nilainya melebihi dari harga pembelian.
3. Obligasi (surat hutang)
obligasi merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada
pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang
beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran.
Imbalan dari obligasi adalah diskonto.
Jika B mengalami kerugian atau kematian maka Bank tidak akan menanggung
kerugian itu sendiri. Bank bekerja sama dengan asuransi. Sebut saja
asuransi XYZ dengan premi 30% & up 30 jika asuransi XYZ tidak kuat
menanggung kerugian Bank, maka terjadilah reasuransi kepada asuransi
KLM dengan premi 30% & up 30, dan jika asuransi KLM tidak sanggup
juga untuk menanggung kerugian BANK maka terjadilah retrocessi kepada
asuransi ABC dengan premi 40% & up 40.
Demi mendapatkan saham BANK, asuransi ABC membeli saham-saham dari BANK
untuk membuka usaha leasing sebut saja DEF leasing, biasanya leasing
yang dibuka asuransi itu berupa kendaraan dan barang elektronik. Jadi
selain asuransi ABC memiliki saham BANK, asuransi ABC pun memiliki usaha
yang diberi nama DEF leasing.
Di indonesia untuk sekarang ini belum ada asuransi yang seperti
asuransi ABC. Asuransi ABC baru ada di luar negeri. Dan yang dimaksud
dengan transnational corporation jika perusahaan asuransi ABC memiliki
saham dari beberapa BANK di negara lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar